PUISI LAKARAN KISAH CERITAKU CERITAMU

PUISIMU LAKARAN KISAH CERITAKU CERITAMU

Sunday 25 September 2011

DUNIA SEMENTARA ADA



Cahaya tampias bagai mahu memberitahu
dalam menabur titik bayang-bayang suram
kedinginan malam berwangi haruman
terdengar sayup hujan renyai
cemas hatiku takkala kilatan halilintar menerja
terus sepi terdiam

dikamar diri membendung tangis sendirian
mengenangkan andai tiada lagi pertemuan
sudut manakah gerangan aku dapat jejak kembali
garis-garis aku satukan titik-titik aku kumpulkan
Lalu kau tuang segala makna dan warna dalam kehidupan

saat kau tiba saat kau tiada
aku terus jejak hingga akhir ujung
ajal maut berkunjung setiap saat dan waktu
akhirnya perkhabaran ku terima

sengaja aku menghilang di balik sunyi
yang membuat aku meringkuk dalam gementar
alangkah getir kesementaraan
saat ku tengok permergian dalam hiba
wajah ditatap bagai ini akhirnya

inikah lorong waktu bila saat tiba
bila masa tak menduga
rentap nadi berlahan keluar dari kehidupan dunia
tinggal semua bahagia dikecapi sementara
sekelipmata suara hiba menangis
saat ada bagai tak peduli dimana
setelah gugurnya kehidupan dari dunia
tiada sesal lagi harus di perkata

eytajms
25sept2011
waktu21.10

Saturday 24 September 2011

SEGELINTIR WAKTU BERLALU



Semusim yang rapuh
terhempas angin menjadi repihan dedaunan
ditepian pantai kujejak kala sunyi sepi
seraya berbisik pelan
pandanganku pun berpendar menatap dalam binar
menahan beban segala yang tak mampu dimengerti
menjadi duri yang pedih menikam hati
walau senyum menjadi tatahias menelusuri hati

tamparan angin yang membekukan wajahku
tak kala tumpahan hujan yang membasah embun pagi
lantas ku pahat bunyi yang sepi
disergap berbagai badai menggila
bersandar saja tak mampu
kebingungan hingar-bingar keriuhan
bagaikan mencari mutiara dalam pasir
andai terpancar dihadapan haruskah persiakan

bukankah hidup adalah anugerah
di balik biru laut kehidupan
melangkah kembali hanya datang sekali
andai waktu masih menjadi milikku
cubalah untuk menebus salah diri
segala kekhilafan yang tak terhitung bagai debu
harus kah membiarkan diri
mamatung dan membatu dihadapannya
menyisakan segelintir waktu
bagiku untuk sujud dan tawadhu
membersihkan jiwa dari gumpalan debu

EYTAJMS
25SEPT2011
WAKTU 6.45

Friday 23 September 2011

DALAM HANYUT WAKTU



Pada altar keindahan
ku diselimuti kata kata di atas mimbar
aku berhenti bicara sesaat
terkedu dalam kealpaan
masih ada rahmat kunjung datang
dalam kesedaran

sembari memejamkan mata perlahan
jiwaku terasa melayang
menyadarkan aku pada suatu saat
saat di mana rahmat ILAHI terlihat nyata
tetes airmata tiba berjurai
terlalai dalam rahmat diberi

kepingan jiwa yang tercicir
kembali kukutip satu demi satu
tegakkan aku dalam rapuhnya dunia kembali
pinta satu jangan hanyut waktu kau beri
dalam angkuhnya waktuku bersama dunia
kelalaian terhingga lupa sang waliq nya

tunduklah kembali pada asal kejadian
dimanakah penghujung abadi
keseronokkan duniawi hanya disini
tawa menggelegak tiba terhenti nadi
tiada mampu katakan terkujur disitu
tanpa apa lagi
rahmat datang bertali arus setiap hari
namun kita sering alpa dalam erti mencari
kembalilah dirimu diriku pada hakiki

EYTAJMS
24sept2011
waktu 12.30

SERIBU PERSOALAN DIMINDA

ketika ku khabarkan padamu
sebuah ilusi inspirasi hatiku
rona wajah berubah
engkau beranjak ketepian
berlari mengikuti arus menyelam rasa
lemparkan ke kedalaman keramaian
kekusutan tak terjelas menampakkan
kejernihan wajah kusam

pautan kemesraan bagaikan makin hilang
antara keriuhan suara bergema
tiada lagi kedengaran
mengapa
tika bertentang mata sudah tiada lagi
kejernihan kelihatan
hanya menampakkan kesedihan
ku tercari apa kesilapan

mengapa harus elak dari bertembung
saat ku didepan
kumakin hilang kemesraan
kesunyian terasa berbisik kata
hamparan sunyi semakin menerpa
termenung aku dalam kebimbangan

salahlah aku buat keputusan
dalam kehidupan kebahagian
mengapa berubah wajah saatku
bercerita tentang pertemuan
kumasih tertanya seribu persoalan
kemesraan sudah tiada lagi kulalui
semakin jauh menjauhi
ada tika hati bagaikan debaran rasa
kehilangan
semakin kekeliruan

Eytajms
14feb1998
waktu 22.21

TERANG DALAM NYATA



Kurangkai mimpi-mimpi rindu
yang terbingkai dalam rangkai kata
mataku tak ingin berkedip membayang
tak kala bersimpuh menahan beban rindu
aku yang memuja rindu yang terpancar terang

kurangkaikan bait-bait rindu bermelodi jiwa
yang inginku indahkan lagi harimu
namun aku ternyata tak sekuat itu
pemberontakannya melawan hati
rasa kehilangan
setiap jengkal kejadian tak pernah hilang
sukar ku padam

kegalauan hatinya sering bertanya mengapa
terabaikan rindu disaat sirna terbingkai dalam hati
lagu sumbang itu bagai menyulam rasa hati
sayup sayup dedaunan dan gemercik air hujan
sedingin air sumur dinihari

kuharus terima kilauku tak gemerlap
diantara sinar mentari
begitu terasa resapnya hingga kedasar hati
kutilik sudut - sudut sanubari
gemanya pun sudah hilang
separuh rindu yang coba disisakan
kini hilang dalam tautan hatiku

eytajms
4sept2010
waktu21.24

LIPATAN SEBUAH KENANGAN

Duhai
Belahan sanubari
banyak keluhan yang ingin dilepaskan
dalam satu nafas
kadang aku bimbang
pada tumpuan yang kupijak
kepergian dengan tiba-tiba

dedaun kering yang berserakkan
diterbang sang bayu diembunan hari
tak kala cermin pecah terbagi-bagi
serpihan hilang satu persatu
terinjak perih ada yang bosan berlari pergi
sepurnama jejak hanya bayang akhir
berhenti di musim penghujung

kerna terbias bicara keangkuhan
ramai terpaling dari kedudukkan
tinggal jejak kenangan
dalam lipatan sebuah kemesraan
hadirku hanya kegundahan
dalam lirih senyuman kedengkian
yang mernerpa ku dalam kesombongan

haruskah ku pergi kembali
pada jejak yang pernah ku hiaskan
namun serpihan hati terpalit rasa
sukar eratkan senyuman
yang kupamerkan dalam kesakitan.

eytajms
24sept2011
waktu 11.30

SEBUAH HARAPAN ESOK

Suasana malam kian pekat nan senyap
aku terganggu gejolak rindu seolah membeku
dari celah jendela kamar ku
rembulan melirihkan cahaya samar
air mata tertumpah karna
anyam kisahku dahulu
masih terlipat dalam kenanganku
ingin ku hamparkan tikar itu dalam bayangan rama

dengan bergulirnya waktu
biarkan terbang anganku
menembus angin yang berhembus
perih yang mengiris hadirkan rasa
tak kala waktu yang terlewat
maraih cita-cita yang tertunda

kemudi jalanku jauh tatkala fikirku tak sejalan dengan nuraniku
ranting-ranting kehidupan ku berpijak pada dahan
meninggalkan hidupku yg tak sepaham dengan inginnya
adakah hati kan selalu benar untuk memilih
jika aku memilih tanpa membuka mata
mampukah kenikmatan ada
walaupun hanya angan saja menerpa
harapanku kosong kerna tiada
meniti hari hari menanti dalam debaran
apakah angan ku kan menjelma
walaupun terlewat usia.

eytajms
12jan2011
waktu 16.42

NOKTAH KU KEHITAMAN

Ku temui jalan penghujung
namun masih dalam samar
lorong lorong sepi
ku berjalan penuh berliku
apa ada
tiada lorong untuk ku jalan lagi
tersesatkah
tanah yang kering kontang
ku berdiri bagaikan
ingin tumbang
tiada siapa pun
ingin memberi pautan
inikah suratan yang ku katakan
bernoktah hitam
hidupku..
tiada yang ingin menyapa
bagaikan hina dimata
ku rendahkan harga diri
merayu simpati
agar ada yang sudi
membawa ku kejalan yang
tiada lagi noktah hitam diriku
dalam titik titik hitam
yang penuh dosa
ku ingin mencari kembali
diri kusendiri
agar ku tahu kau masih ku sayangi
kembali kepada mu.

TANGGA ITU



Kutinggalkan jejak pilu
kerna tersiat hati
terhimpit dinding tanah
dan terbalut akar
masih ada rasa ini
dijiwaku telah terpasung kepedihan
karena telah pecah berkeping bertaburaN
terdiam dalam remang
jejakku menyapa dalam diam
namun tiada perkhabaran
terbesit satu pertanyaan di hatiku
tak kan ada sisa sisa semalam diintai lagi
waktu di perasingan langkah
yang dulu ku singgah bersama jemari indah
melakarkan cerita hingga embunan menyapa
hilang gelagat tercipta sunyi

sebelum ku pergi sampaikan pada sesi itu
pada titian tangga
kita hanyalah harus terus membawa sesuatu yang terbaik
jangan ada lagi sindiran dalam aib .

eytajms
23sept2011
waktu 20.19

TERTUMPAH KASIHMU



Sekelam hatimu
melewati batasan takdir
terucap ketika hujan menyelubungi sisi hati
berlangitkan kekelaman
bermataharikan kenestapaan
kasih yang lusuh dan kaku itu
masih tertuju matamu padanya walau perih
Kehidupan kadang jauh dari yang diingini

Ketika kau memutuskan memiliki cintanya
pasrah semuanya untukmu
merangkai semua tanya
angan yang terlintas
dan angananmu telah kau titipkan padanya
dalam suara gerak rasamu

dari semua bintang yang berpijar
hatimu mula tertambat padanya.
wahai jiwa yang lembut hati
lembutkan naluri setiap hari
kau yang hadir bak salju
meruntuhkan rimbunnya batu karang itu

ketika malam semakin larut
kantuk tak tertahan
kau masih bisa tersenyum hangat dan manis
dibiarkan cahayanya hanyut bersama angin malam
kau menatap indah dipangkuaan
berbisik ditepian kau berikan atas dasar kasih dan kerelaan

eytajms
23sept2011
waktu 17.45

Monday 19 September 2011

JANJI JANJI UCAPAN CINTA


Alam dengarlah bicara janji
lembar waktu yang membias bicara
senja jingga mewarnai ruang rasa
lembut tiap kata menyusup takbir nuraninya
kuhampar semesta rindu dalam lembut bayu

jemari merantai kata getaran jiwa terasa
kala terbuka hamparan sirna
renda rindu menyapa senyapnya
dalam jejak mentari ada cahaya
wajah seakan kusam nampak serinya

izinkan ku menebar rasa diladang hati
agar tabir cinta menyulam dalam kiasnya
demi sebuah aksara ku maknai sebuah alunan kata
tak kala rindu bersauh bergemuruhlah hati

jemari mengusap lembut sebuah rasa
ingin bersandar dalam mimpimu
agar rumpun kasihku bertaut rindu
namun kala hati berbisik seru
dalam alunan irama tari
renungan kata mengusik bicara

dalam lirih nya nada bersuara
mampukah janji kata terpatri selamanya
walaupun gelombang datang menerpa
mampukah fajar memberi cahaya
walau dalam gelapnya.

EYTAJMS
19SEPTEMBER2011
WAKTU 21.08

MENGINTAI RASA



Rintihan senja kini bernada
jiwa pasrah dalam keluhan resah
dalam kudrat umpama tiada nyawa
jiwa kian tiada apa apa
walaupun pelangi mengelilingi nya

dalam jejak jejak masa
masih ada kurantaikan kata
angin berbisik cuba sampaikan bicara
namun rintik -rintik hujan turun tanpa diduga
debu berterbangan memercik wajah hiba
asa terpalit dalam kata dan aksara

bibir terbungkus dalam rasa
bulir bulir cahaya kian malap diujung senja
samudra biru sudah tiada memuja
tanpa batas dalam bicara
hingga terdiam dalam bisukan kata

berlabuh kata berhias tinta
segenap rasa bermain badai gelora
menerpa dalam lamunannya
redup mata seakan menguasi jiwa
namun tiada mengerti
gerak gaya yang mengintai nya

kini rasa hanya menanti diujung senja
kala nafasmu mulai sesak dalam hiba
ku basuh jemarimu dengan air mata
bibir tergetar kian lemah bersuara
pasrah jiwa dalam redha NYA

Eytajms
19september2011
waktu 7.00pm

Saturday 17 September 2011

PADAMU HATIKU


Ku puisikan sebuah rasa
kucoretan kisah sebuah rindu
rindu yang gelayuti hingga menderu penjuru kalbu
padamu hati kutambatkan
pundakmu kusandarkan
kucurahkan segala asa yang merejam dalam jiwa
tanpa keluh kesah melewati masa
ungkapan jiwa tercipta
berharap
sang pelipur hatiku ada di sini
senyum indahmu memaksaku berlabuh
kau seri dalam hidupku
selalu temani hariku
menyingkirkan sepiku
lenyapkan dukaku
kau menyatu dengan nafasku
damai cintaku
berharap ikhlas melingkari ruang
kasih tercipta
cinta hidup semakin bermakna
bersamamu.

EYTAJMS
13JAN2011
WAKTU 4.34PTG

TAK MUNGKIN CINTA BERSATU

seadainya cinta itu ada
berikan aku ruang cintamu
agar ku terus dakap cinta itu

ku peluk cinta itu
ku belai cinta itu
ku tawan cinta itu
agar menjadi satu

cinta aku dan dia
tak sanggup aku
kehilanga cinta lagi

aku terjatuh lagi dihatimu
aku terjatuh didalam rindumu
aku terjatuh di ruang waktu itu
bisaku tawan hatimu
agar tersungkur pada hatiku

kau ku cinta rindu
bara cinta ini makin
membakar setiap jiwa ragaku
makin ku hilangkan cintamu
sukar bagiku

makin aku terkenang dirimu
makin aku sayang dirimu
walaupun ku tahu
kita sukar bersatu
kerna kau dan aku
sudah miliki haluan cinta sendiri..
walupun ada cinta dihati kita

salahkah aku
jika ku miliki cinta itu
ada ketika jiiwa lain pilu
kerna cinta itu tak
kenali siapa dia yang jatuh cinta

eytajms
23 mc2010
waktu21.04

ARUS


Sekali kau datang arus aku
tersingkir dari kotak fikiran
aku terdampar terdiam
tersimpul ikatan kembali berselerakan
terdiam aku lidah terkelu
yang kedengar hanya deruan
sungguh dashyat kilat memancar
yang tiba tiba datang

dicelah celah hujan
kedengaran air datang memenuhi ruang
aku tewas berlawan harus yang datang
kerana aku hanya memandang
biarkan ia surut sendirian
klu pandang dan terus pandang
agar nanti jadi kenangan
dan jadikan sempadan

agar kita jagai batas batas aliran
agar tidak di sumbatkan dengan kotoran
bersihkan ia seperti air sungai yang mengalir celahan
batu terus mengalir sampai kepusaran
dan ianya terus mengalir dan mengalir
dan penghujungnya keluasan

EYTAJMS
22feb2010
waktu 10.29pagi

DALAM TERPEJAM WAJAH ITU ADA



Dedauan itu gugur lagi dari ranting kering
yang menunggu masa jatuh
terkulai nya rebah kebumi
namun dedauan itu akan ada lagi
hari demi hari sekiranya masih subur dijagai
disini ku berdiri memandang
dalam arus lautan

tak kala itu deruan angin datang
membuai aluanan dalam rintik hujan
hingga keasyikkan terlena dalam buian
tiba tersadar aku dilemparkan
kerinduan pada kenangan

saat tercari cari dalam mimpi
warna pelangi mengelilingi
tapi saat tu jugak diganggui
warna bayang hitam sering ikuti
mana jejakku pasti ada dia disisi
kulari tetap ekori
sukar ku pergi dari bayangan
tiba saat aku sendiri menyatakan

mengapa bayang ini
sering ada tiap ketika
mengiringiku dimana saja
bagai terasa ku berharga
ku pejamkan mata dan berkata
semua ada sebabnya

dan berdoa dalam bicara sepi
berikan aku wajah dihati hadirlah dalam mimpi
saat itu ku fahami apa semua ini
hingga aku sendiri relakan
dalam kesedaran ku katakan
ini pilihan


eytajms
24/mac/2011
waktu 21.07

MENERPA RASA

Sejenak
rasaku terbalut pedih
bagai sembilu menerkam sendu
redup bintang bagai gugur
curahan mesra bersulam lengkung bersiram rona
tilas lampu yang megah patah riuk
terabai berbagai rasa
buaian fana bergiat canda
aku leka dalam ketawa

sejenak
singgah di sini hantarkan alunan melodi
gulana yang menyelubungi menerpa rasa
hembusan nafas keluh lepaskan berujung
mungkin getir adalah rasa yang terasa
dalam pena.

sejenak
jangan kau beringsut menjauh meninggalkanku
jika ujung pena ku merantaikanmu
dalam kata-kata bisa
maafkan bicara dalam jiwaku
kadang tak tertuju apa luahan rasaku
hanya aku dan jemari yang tahu.

eyta jms
15september2011
waktu 6.30ptg

RENTETAN KEBAHAGIAN

dalam mencari erti kehidupan
ku cari makna kekecewaan
yang ada pasang surut
kadang berombak besar melanda tepian pantai
yang entah tiba tiba datang tanpa jemputan
dibina rentangan menghalang tapi
pasti ianya datang
dalam kesunyian duduk lah dipermukaan
halaman
memikirkan saat hati dikecewakan
oleh insan yang tak mengenangkan
banyak perngorbanan sudah diberikan
dari hidup tidak ada sesuap pun untuk
dijemputkan
dihidang dengan penuh kasih sayang
tapi akhirnya hidup ini dibuang
macam sampah ditepi jalan
tidak dipedulikan
bila insan yang cantik rupawan
sudah diletakkan di atas kamar yang
diihiasi permata berkilauan
yang lama akhirnya dibiarkan
tanpa seurat benang
terkulai layu di tengah
tanah yang kontang
akhirnya mati kehausan

RINDU PUISI




Aku tak pernah berlari meninggalkanmu
melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
aku masih disini
aku masih ada
namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat
setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
tuk menulis tentang hati
dalam sebentuk puisi
nyatanya aku tak pernah sempat
ragaku selalu saja terlebih dulu penat
sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
dapatkan waktu yang tepat untuk puisi-puisi baru kubuat
hingga sekali lagi di pagi ini
kerinduan pada puisi kembali menjadi
curahan hatiku dalam sebentuk puisi
semoga esok aku bisa segera kembali

eyta jms
12ogos2010
waktu 4.49ptg

BAHAGIA MILIKI CINTA



Di tengah tekanan
kubiarkan kau bertanya
kau tahu apa yang sebenarnya
gelisah ketakutan terpejam sebentar

terukir cerita kembali berkata
berkecamuk ungkapan jiwa
saat kata bersulam kata
aku mencari cara agar rasa bergetar semula

memerah fikir tak kunjung tiba
binggung aku bila bersuara
saat hati sedang gundah gulana
angin membisikkan sebuah kata
engkau berada saat rindu sudah menusuk dada

mestinya rindu ini selalu ada
tak kan bisa ku tepis lagi
kerna ada ketika sedih dan bahagia
terurai sebuah kata berbingkai halus
didinding rindu dihias kata cinta

Kesetiaan janjiku memilih hatimu
kupinta pertahankan kasihku padamu
kerna ku yakin itu pasti ada untukku
engkaulah yang selama ini ku cari
dalam mimpiku

Ku ingin bersujud bersamamu
setelah pilihan dirahmati
terbayang seoalah menari di atas indahnya hati
engkau bersimpuh diri hadapan tangan digenggam
maka lafazkan ucap kata bersaksi

bahagia juga akhirnya
punya cinta membara
saat bersatu dalam cinta
hidup semati ucapan bergema
oh indahnya cinta
bahagia milikinya.

Eyta jms
17september2011
waktu 4.24ptg

Tuesday 13 September 2011

MEMGUMAM RASA



Aku hanya ingin bersuara
tentang nada yang berirama
dengan nada lantangnya menggema
memekik keras mengguncang relung jiwa
saat kesedihan sedang berbicara

Kualirkan tinta sebagai curahan hati
dalam titik gerimis rindu bertatap igau hatimu
rintik tangis mu suara alam bergumam dalam
diselimuti gundah menginjak bayangan
bermuram wajah kusam memandang tirai usang
terbias rasa pahit untuk ditelan

Ribuan resah dimuntahkan
helaan demi helaan nafas
kucuba merangkai dalam kata
diujung obor ku nyalakan agar rembulan bersinar terang
kemarau rasa gundah yang selalu menerjang
agar ku bisa tahu siapa aku
dalam gerimis noktahmu..

eyta jms
13 september 2011
jam 7.06 mlm

NADI CINTAKU MENYERLAH



Aku Tak Akan Berhenti
selagi kasih ku masih dihati
Ku titipkan kesetiaan teduh belaian mentari
aroma cinta harum mewangi

saat engkau datang kemari
membuat jantung bergetar
mengalir dan menyuling rasa di jiwa ini
sebuah rasa melayang di terpa bayu
menjadi mimpi indah

laksana sinar mentari menampilkan indahnya sinar
tersenyum aku disebalik tirai
dikala hatiku disapa suara gemericik
mengundang rasa membingkis kerinduan
bawalah menuju helaian angin diwajah indahmu
mendakap rinduku

mari berdansa wahai angin petang
bersama cinta hatimu
memberikan setitik sentuhan kasih
dalam pelukan cinta kamu
cinta tertaut rona terlukis
pesonamu kian matang milik rasa itu..

eyta jms
13 september 2011
8.20pagi

Monday 12 September 2011

SESAAT



kalimat kalimat yang ku buatkan
yang bisa berbagi dan saling mengisi
tarian pena yang hampir sama
didinding cakrawala kalimatmu kurangkai

Saat kata-kata indah kau tuturkan
ku terdiam aku yang terpaku
rasa yang kau balut cinta
kau hadir bagai sepercik cahaya
rindu yang syahdu menghampiri
lewat masa yang sunyi

Saat nurani sepi
biarkan kuteriak memecah malam
mengekspresikan suara hati
betapa rasaku makin bergetar
nyata adamu namun bayangan
maka diamlah
jika sudah merasa bosan

eyta 1302
11september 2011
6.40ptg

HILANG DI TELAN KABUT



Buaian cinta ini kutuliskan indah
dalam bahasa kias
menari indah disela-sela jari-jemari ku
ku rangkai semua kata itu
menjadi sebuah kalimat cinta
namun hampa

Langit hatiku berkabut
disaat kelopak nan rindu bersarang kembali
segalanya terciptakan denganmu
ruang waktu tak tersentuh raga
tapi kau sinari jiwa dan hati ku
namun saat ku menunggu segurat bait rindu
air mata mengurai segalanya

Butiran kristal membasahi kabut malam
suara ini hanya mengisi sentuhan sesuatu
tiba tanpa diduga
titis air mata pada luka dan sakit hati
ku mengais-ngais pada jejak yang kau tinggal di belakang
kata pun tak sanggup aku uraikan
merasa kalah pada kecewa dan putus asa.

EYTA 1302
012092011
4.57PTG

Sunday 11 September 2011

BICARAKU

Usai sudah semua ini
dalam ketidak sempurnaan yang aku miliki
aku menyendiri bukan bererti aku lari
hanya ingin menikmati air mataku seorang diri

Aku hanya duduk termenung
demi sebuah rasa
saat jemarinya mengusap lembut petikan-petikan
penuh jelaga namun terkadang keemasan berkilau
namun tetap ku lemah dan terjatuh
EYTA 1302

MALAM SURAM

Ku tak peduli awan hitam
gelap namun penuh cahaya gemintang
dalam lengkung cakrawala
senja masih menawarkan jingga
perlahan menyusup dalam celah malam
dan bernaung pada langit yang sama

sebenarnya kita selalu dekat namun
jarak di antara kita terbentang
telah mengaburkan pandang
membaluti malam sebelum kelam
terkemaskan bulir hening menapa senyap
atau bulan yang sembunyikan malamku

membisik tentang alam nirwana
namun hati masih porak poranda
ketakutanku akan malam ini datang kembali
bintangku akan datang di langit hati
lagi-lagi hanya bisa memandangnya
hinggap silih berganti meneteskan sepi

eyta
0909011
12.15mlm

BERTAHAN DALAM RASA

ku rengkuh diri mu
secebis luka kembali berdarah
sayap-sayap rinduku seakan patah
bagaikan tersungkur membiaskan segala asa
kau lantunkan kata yang terlajur
aroma rasa yang ku taburkan
agar ku bisa bertahan dengan akal

Alunan itu menggema serentak bersama
bila musimnya telah tiba
membawa alam hayalku terbang bersama
sepercik lamunan sekilas bayangan
ku selipkan gundah ku asa ini kan melabuh
dan tika itu mula
suara sumbang angin seakan mencabik-cabik
dengan segala yang ku punya

Gemuruh dalam dada semakin tak terkendali
mungkin dirimu penjarakan rasa yang membuat sengsara
Kala senja mulai tenggelam
dalam kepastian yang ditemui
segala yang ku punya
bertahan dalam hiba.

eyta1302
01009011
6.57ptg

HENING MALAM

Keheningan
gelapnya malam
gerimis tak pernah pudar
mendung selalu menghias langit
namun hening kelu
berselimut bisu
Kembali ku tutup malamku
terhimpit bibir langit dalam mega berarak
ku terdiam...

SUARA HATI

wajah sang purnama malam
bersembunyi disebalik rimbunan cahaya bintang
berkelip kelipan dari kejauhan
walau secerch dikau bersinar,
mega mula berarak pergi
tapi mendung tiba-tiba
tanpa sempat melangkah
berat kaki seperti ada kekunci
jeritan hati bagaikan mahu
melepasi
terasa suara suara membias kata
dalam lingkar jingga ia merona,
mendekap sebuah asa...

eyta1302
01009011
9.50mlm

BISIKAN MENGUMPAL


Wahai masa yg membungkam raga
Kan ku buka tabir jiwa

Di tepian telaga bisu
kubingkaikan lewat tinggalkan asa yang membisu dungu
di mana awan bergumpal
dengan arakan camar yg berkicau
lalu sekejap angin pun mengucap
mentari seakan malu untuk bertamu

Hari ini aku mendegup rindu
aku menuturkan sayang
aku mengatakan cinta
entah untuk siapa
hanyalah sebatas rindu tak bertuan

EYTA 1302
01109011
10.57pagi

SENANDUNG PILU

SENANDUNG PILU

Dalam senandung kesunyianku
rintik hujan temani langkah kaki
agar menembus irama rinduku
menahan lirih seribu rona malu
kau bentangkan hamparan kasih
dititik sepi
aku hanya tertunduk diam
memujimu dilubuk hati
hingga senja berlalu berganti malam
batinku berbisik di sela sela angin
tenggelamkan aku dalam samudra
di ujung rindu.

eyta1302
01009011
4.56ptg

TERPATRI DALAM CERITA

Sedetik tegur dalam bicara
tersadar aku dalam senyum
pada keluhan sang pujangga
dalam nada berkata
aksara ku berubah warna
kerna asuhan bimbingannya
pandangan itu berwajah ceria
hasil luahan kata
terpatri dalam cerita.

eyta1302
9/9/2011
7.03pm

BERHARAP

Ku tak peduli awan hitam
gelap namun penuh cahaya gemintang
dalam lengkung cakrawala
senja masih menawarkan jingga
perlahan menyusup dalam celah malam
dan bernaung pada langit yang sama

sebenarnya kita selalu dekat namun
jarak di antara kita terbentang
telah mengaburkan pandang
membaluti malam sebelum kelam
terkemaskan bulir hening menapa senyap
atau bulan yang sembunyikan malamku

membisik tentang alam nirwana
namun hati masih porak poranda
ketakutanku akan malam ini datang kembali
bintangku akan datang di langit hati
lagi-lagi hanya bisa memandangnya
hinggap silih berganti meneteskan sepi

eyta
0909011
12.15mlm

KAMAR SEPI



ku cari wajah
dalam potret jingga
dalam ku melangkah
serpihan kaca terkena mata
gelap tiba -tiba

sinar pancaran mentari
kusam lagi tiada seri
wajah nan di nanti
hanya sebuah janji

tangis bersama sendu dihati
berbicara sendiri
bersaksikan bintang dibirai kamar hati

eyta 1302
01009011
10,07mlm