Dibasuh bertubi tubi
diasah tajam tertikam nadi
asakkan
semakin pekat menikam
keramaian dalam sorakkan
sebaris tutur semakin berkocak
menghempas lidah-lidah dalam gigitan
dari air yang penuh sampah
terlarut semakin terlarut
mendabik dada
seorang yang menang
buih-buih nikmat
tercacat cela tak terlihat
merangkap kata
bisikkan hasad kedengkian
menghitam suara suara sumbang
cukuplah bantahan sekadar ada
teriakan tekak sudah tak bernyawa
tertimbus nafas dalam lemas
mengapai dalam perbaringan
senjata terakhir membunuh
dalam diam
andai air llidah
pernah terludah
biarkan
jika berlawan
tumpahan seakan percik ke baju sendiri
sama sama terkena tempias
serupa dalam membaling bayang
No comments:
Post a Comment