Secarik gemintang yang mendulang cahaya
tersimpan dalam sudut ruang
pada tumpuan yang masih tiada tercalar
hingga pada waktunya
gerimis mengundang rasa
dalam diam yang mendulang amanah
setia akan kemas dalam genggam
ikrar ternoktahkan dengan pasti
bersemi dalam setiap sendi nadi
semua janji yang tertumpah
adalah sejarah
dalam kesendirianku
tidak mempunyai apa-apa kala bertamu
dalam batas ruang tak tentu menjadi satu
pada titik-titik yang tidak tahu bila berakhir
hanya berpasrah tanpa juang diri
biarlah kini aku genggam kidung tersia
hanya lisan yang menasbihkan bicara tanpa henti
dalam dasar hatiku yang penuh peluh
usai jika ini sudah menjadi takdir
No comments:
Post a Comment