Gurauan apakah ini
rasa terpasung keliru
fitnah dunia prasangka
terhimpun cambahan
rumus kehidupan
membelah lajur waktu
tanpa sempat bertanya
mulut pun menganga
mengiris tajam mata hati
rinai yang menghakimi dingin
menjauh memalu
kita nan ternoda
kemurnian
dalam diam sekali
payungi wahai langit
agar gerbang tak lagi terhindari
dengan tinta tinta kehidupan
sebuah wasangka kering oleh panas
kesejukan dalam sanubari
berani menjadi diri sendiri
agar hidup cemerlang
kembali menghitung hari
hingga tiba purnama terang
menciptakan sebuah kedamaian
No comments:
Post a Comment