Pada altar keindahan
ku diselimuti kata kata di atas mimbar
aku berhenti bicara sesaat terkedu dalam kealpaan
masih ada rahmat kunjung datang
dalam kesedaran
sembari memejamkan mata perlahan
jiwaku terasa melayang
menyadarkan aku pada suatu saat
saat di mana rahmat ILAHI terlihat nyata
tetes airmata tiba berjurai
terlalai dalam rahmat diberi
kepingan jiwa yang tercicir
kembali kukutip satu demi satu
tegakkan aku dalam rapuhnya dunia kembali
pinta satu jangan hanyut waktu kau beri
dalam angkuhnya waktuku bersama dunia
kelalaian terhingga lupa sang waliq nya
tunduklah kembali pada asal kejadian
dimanakah penghujung abadi
keseronokkan duniawi hanya disini
tawa menggelegak tiba terhenti nadi
tiada mampu katakan terkujur disitu
tanpa apa lagi
rahmat datang bertali arus setiap hari
namun kita sering alpa dalam erti mencari
kembalilah dirimu diriku pada hakiki
No comments:
Post a Comment