PUISI LAKARAN KISAH CERITAKU CERITAMU

PUISIMU LAKARAN KISAH CERITAKU CERITAMU

Monday 31 October 2011

SENJATA TERAKHIR



Dibasuh bertubi tubi
diasah tajam tertikam nadi
asakkan
semakin pekat menikam
keramaian dalam sorakkan

sebaris tutur semakin berkocak
menghempas lidah-lidah dalam gigitan
dari air yang penuh sampah
terlarut semakin terlarut
mendabik dada
seorang yang menang

buih-buih nikmat
tercacat cela tak terlihat
merangkap kata
bisikkan hasad kedengkian
menghitam suara suara sumbang

cukuplah bantahan sekadar ada
teriakan tekak sudah tak bernyawa
tertimbus nafas dalam lemas
mengapai dalam perbaringan
senjata terakhir membunuh
dalam diam

andai air llidah
pernah terludah
biarkan
jika berlawan
tumpahan seakan percik ke baju sendiri
sama sama terkena tempias
serupa dalam membaling bayang

karya
eytajms
1/11/2011

KURNIA



Rinduku telah berkarat
tak mempan walau diterpa kilat
rindu yang mengkabut kian lama butakan hati
mengikat aku pada hati yang lain dengan sandaran
Untuk apa diri jika hanya untuk materi
tanpa rasa hadir aku

tiadakah sedetik waktu
menghadirkan cerita yang berbeda
terkadang dipungkiri pada ego dan ambisi
terlupakan tentang ketulusan dan keikhlasan
merajut renda kasih yang terkoyak

dalam perjalanan yang melelahkan kalbu
jiwa pun sadar tak kuasa mengelak
warna diselembar kertas kehidupan
memberikan pelangi selepas hujan
cukup dalam figura sebuah ungkapan rasa

kekhilafan cinta dari sisi kemilau dunia
temukan nyala pelita yang mulai tumbuh
dalam tangkai indah
usah biarkan lanjut sisa usia tanpa rasa
sebuah keindahan dunia ciptaan
kendati bisa parut terjelas lagi
itu kurniaan.

Eytajms
29/10/2011

IKRAR JANJI



Secarik gemintang yang mendulang cahaya
tersimpan dalam sudut ruang
pada tumpuan yang masih tiada tercalar
hingga pada waktunya
gerimis mengundang rasa

dalam diam yang mendulang amanah
setia akan kemas dalam genggam
ikrar ternoktahkan dengan pasti
bersemi dalam setiap sendi nadi
semua janji yang tertumpah
adalah sejarah

dalam kesendirianku
tidak mempunyai apa-apa kala bertamu
dalam batas ruang tak tentu menjadi satu
pada titik-titik yang tidak tahu bila berakhir
hanya berpasrah tanpa juang diri

biarlah kini aku genggam kidung tersia
hanya lisan yang menasbihkan bicara tanpa henti
dalam dasar hatiku yang penuh peluh
usai jika ini sudah menjadi takdir

eytajms
30/10/2011

TERIMA KASIH



Kemana arusku pergi
panjangkah perjalananku lagi

pada malam aku mengadu
sematkan doa dalam alunan tasbih
damai selimut asma-Mu
agar terpeliharalah aku

Ya Allah terima kasih
masih lanjutkan sisa hidup ku
yang berbaki sebelum penghujung
sebelum datang menjemputku

eytajms
30/10/2011

RINTIHAN SEORANG AKU (Remaja)



Jiwaku berkelana mencari dimanakan
tujunya hala diriku
tika usia meningkat semakin dewasa
seorang aku
sebanyak pantang yang harus aku tentang
semakin kuat untuk ku jelajah lagi
dalam menelusuri jalanan masih muda

tunggulah sejenak dalam masa
biarkan dia senyap dalam dunianya
setelah kepuasan dunia diterokai
dalam mencari erti diri

dalam meniti usia keremajaan
darah muda mula mengering
bibir muda mula tergetar
nafas muda mulai tersengal
suara berbisik pelan kedengaran
dengarilah rintih hati dewasaku

lemah tanpa bimbingan
kecundang tanpa asuhan
terlalai tanpa teguran
haruskah keremajaanku disalahkan

bimbinglah jiwa seorang remaja
dalam meniti jalanan dunia sebenar
tanpa jatuh dan terbiar

eytajms
30/10/2011
waktu17.14

KU INTAI DALAM CERITA



ku intai kisah disebalik ruang
umpama pengembara
meniti pentas lakonan
kisah kisah terpampang
luahan dan keluhan derita kehidupan

Sepanjang perjalanan
serasakan ingin ku bertanya
mengapakah pada mereka diperlakukan
dengan beban cinta yang kecewa
kutahu esok tiada serupa
ada rahsia dalam penawarnya

mungkin ada rahmatnya
pertemuan disini
mengeratkan kasih dan sayang
eratkan kasih terbina
biar penghujung cerita

pena bergerakku
28/10/2011

KERTAS DAN PENA



Tau kah engkau
jemari ini masih kaku untuk menari
ada cemas yang terutas
salah aku bersuara
ribuan kalimat berhambur
harus kah aku pendam
bahkan mengalah

aku cuba menghibur hati
salahkah jika jiwaku bernyanyi
alirkan getar hati
apa lagi membenci
mohon mengerti

sebelum semua terkaram
arungi samuderaku sendiri
bait ku masih tetap terus menari
andai ada yang tak mengerti
kertas dan pena saling dihati
sukar aku kecewakan

eytajms
30/10/2011

MENGHAKIMI DALAM MALU



Gurauan apakah ini
rasa terpasung keliru
fitnah dunia prasangka
terhimpun cambahan
rumus kehidupan
membelah lajur waktu
tanpa sempat bertanya
mulut pun menganga
mengiris tajam mata hati

rinai yang menghakimi dingin
menjauh memalu
kita nan ternoda
kemurnian
dalam diam sekali
payungi wahai langit
agar gerbang tak lagi terhindari
dengan tinta tinta kehidupan

sebuah wasangka kering oleh panas
kesejukan dalam sanubari
berani menjadi diri sendiri
agar hidup cemerlang
kembali menghitung hari
hingga tiba purnama terang
menciptakan sebuah kedamaian

eytajms
(pena bergerakku)
30/10/2011

CINTAILAH AKU DALAM SEMPURNAMU



Dengar gemuruhku hati
kutumpahkan debaran rasa dalam kalbu
kuseka sungai di lembah airmata
yang bermuara rindu

berkabut dalam sunyi
kubiarkan pesona diri menyemai rasa
melodinya suara angin bernyanyi indah
lagu itu lagu rindu
kau buaikan alunan dalam kasihmu

cinta hiasi hidupku
kasih belaian manjaku
sayang bisikan kerinduanmu
sungguh keindahan memang begitu sempurna

andaikan cintaku sesempurna purnama itu
alangkah indahnya kisah percintaanku

setiap kerinduanku untuk mu kasih
dawai rindu telah mengikat aku
dalam irama menjadi satu

eytajms
31/10/2011

SANG SURIA MEMANCAR ALAM



Suria
pancaranmu memukau kalbu
sentuhanmu membakarku
lirik renunganmu terpejam pinar mataku

suria
hari hari bertemu ku dalam jejakmu
bersua mu tanpa malu diriku
dalam dingin embunan terasa bahang mu
membakar segenap tubuh ku

suria
senafas ku berhembus debu-debu berlalu
selangkah ku berlari bayangmu mengekori
tanpamu mendung segenap hamparan hijau
terbitmu memancar seluruh alam
senyuman wajah-wajah dalam mendung semalam

suria
dedauan melambai dalam irama
siulan nyanyian burung berterbangan
melepaskan sayap-sayap bebas
alam terus beralunan
rahmat terpancar seluruh cakrawala
keindahan yang telah diberikan
dalam nafas dunia kita menghembuskan udara
syurkur nikmat kepada-Nya

KARYA
Eytajma
1/11/2011

MANA JANJI JANJI IKRARMU

Embun yang jatuh ku titipkan
dari jendela tirai bergema hinggap
dedaunan pucuk kekeringan
terkoyak membasahi lorong
membeku

berlari digenggam bayang-bayang
mengurumuni putaran masa
hingga satu ketika
mengikuti apa kata hati
keangkuhan hati yang mati
tak dapat diisi

menyusuri jalan-jalan berduri
hakikat kehidupan
mengajarkan makna kelahiran
makna kematian
menatap kembali pijak langkah
yang telah menghampiri tiap
jejak yang ku jalani
adakah hitam yang banyak menyelubungi
kanvas dalam jalanan lorong ini

kubuka kelopak kesadaran yang nyata
dibelantara wujud
bangun sedar dari dunia khayalan
pahat jalur-jalur insaf dalam pelukkan
sujud di birai mimbar
pohon rahmat-Mu
kembalikan aku dalam dunia sebenar
mengapa aku dilahirkan
untuk apa bisikan suara kalimah
kedengaran di gema

karya
ummi eytajms
1/11/2011