Cahaya tampias bagai mahu memberitahu
dalam menabur titik bayang-bayang suram
kedinginan malam berwangi haruman terdengar sayup hujan renyai
cemas hatiku takkala kilatan halilintar menerja
terus sepi terdiam
dikamar diri membendung tangis sendirian
mengenangkan andai tiada lagi pertemuan
sudut manakah gerangan aku dapat jejak kembali
garis-garis aku satukan titik-titik aku kumpulkan
Lalu kau tuang segala makna dan warna dalam kehidupan
saat kau tiba saat kau tiada
aku terus jejak hingga akhir ujung
ajal maut berkunjung setiap saat dan waktu
akhirnya perkhabaran ku terima
sengaja aku menghilang di balik sunyi
yang membuat aku meringkuk dalam gementar
alangkah getir kesementaraan
saat ku tengok permergian dalam hiba
wajah ditatap bagai ini akhirnya
inikah lorong waktu bila saat tiba
bila masa tak menduga
rentap nadi berlahan keluar dari kehidupan dunia
tinggal semua bahagia dikecapi sementara
sekelipmata suara hiba menangis
saat ada bagai tak peduli dimana
setelah gugurnya kehidupan dari dunia
tiada sesal lagi harus di perkata